Jakarta – Ijtima Ulama jilid II telah resmi digelar di Hotel Grand Cempaka hari ini, Minggu (16/9/2018).
Sekjen Garda Ulama Cinta (GUCI NKRI) Nazarullah meminta agar Ijtima Ulama ke II kali ini haruslah netral, tidak boleh mengedepankan kepentingan satu pihak.
“Harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” ungkap Nazarullah.
Sebab, kata dia, ulama bukan milik satu orang, satu kelompok tertentu. Ulama merupakan representasi umat muslim seluruhnya. Tidak boleh ijtima ulama, di jadikan legitimasi dalam rangka mendukung pihak tertentu.
“Ulama harus menjaga terjadinya perpecahan persatuan,” tutur dia.
Bila ijtima ulama tersebut menyeret kepentingan politik tertentu, maka kata Nazarullah di khawatirkan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan antar sesama umat dan terutama saling berhadapan. Ini yang harus di pertimbangkan dan disadari oleh ulama.
“Sebaiknya ulama, tetap pada corongnya, menebar kebaikan dan kemaslahatan, turut membawa pesan-pesan sejuk, damai, harmonis untuk umat dan bangsa pada suasana tahun politik pilpres 2019 nanti,” pungkasnya.