Jakarta – Terlepas dari panasnya cuaca politik nasional gara-gara Pilpres, pernyataan dan aksi untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dalam bingkai NKRI dinilai sangat penting.
Upaya mengkonsolidasikan semua komponen bangsa agar terus menggelorakan semangat jihad dalam menjaga NKRI patut diapresiasi dan didukung. Apalagi ajakan untuk berjihad menjaga Pilpres 2019 damai ini.
Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 pun sepakat untuk ajakan mensukseskan agar Pilpres 2019 ini berjalan damai tanpa ada hoax.
“Pilpres damai setuju, kami pasti setuju tidak ada hoax dan pilpres berjalan damai dan jujur,” ungkap Ketua Umum KPN-GP 2019 Yudi Syamhudi Suyuti, Kamis (27/9/2018).
Lebih lanjut, Yudi pun mengingatkan agar Pemilu damai ini bisa terwujud maka dibutuhkan kedewasaan dalam berpolitik. Baik para paslon, pendukung, aparat maupun penyelenggara Pilpres.
“Untuk bisa terjadi pemilu damai, dalam hal ini pilpres, tentu dibutuhkan kedewasaan dalam berpolitik. Khususnya disini para Paslon, pendukung Paslon, aparat juga panitia Pilpres,” tuturnya.
Dia pun menyakini semua instrumen pemerintah maupun penyelenggara akan netral di pesta rakyat kali ini. Yudi juga mengajak agar masing-masing pendukung paslon tidak gaduh dan adu jotos, serta tidak perlu over dosis hanya gara-gara beda pilihan di Pilpres.
“Dan yang paling penting, pendukung Paslon tidak memancing keributan,” pungkasnya.