JAKARTA – Cipayung DKI Jakarta menyatakan mendukung pemerintah untuk mensukseskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan New Normal.
Hal itu disampaikannya dalam kesepakatan bersama yang dihadiri pentolan aktivis Cipayung DKI mulai dari Ketua Presidium PMKRI Jakarta Pusat Ritus Prawiro, Ketua PMII Jakarta Timur Adam Perdana, Ketua Cabang GMKI Jakarta Ghorga Donny Manurung, Ketua GMNI Jakarta Barat Panji Utomo, Ketua Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa GPPB Abraham dan Ketua HMI Jakarta Pusat-Utara Badai Ahtadera.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa berperan aktif melawan corona serta menerapkan Protokol kesehatan pada setiap aktivitas di masa transisi serta bersama sama pemerintah sebagai mitra kritis pemerintah.
“Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk patuh terhadap regulasi PSBB selama masa PSBB masih berlangsung,” ungkap mereka, hari ini.
Cipayung DKI Jakarta juga mendorong langkah-langkah pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah dan juga aparat penegak hukum, yaitu kepolisian terkhusus di DKI JAKARTA dalam hal ini POLDA METRO JAYA dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan selama perang dalam menghadapi covid -19.
“Kami menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk tidak memanfaatkan situasi bangsa hari ini demi kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan diatas kepentingan Negara,” sebutnya.
Selain itu, Cipayung DKI Jakarta juga meminta agar tetap diberikan keleluasaan dalam menyampaikan pendapat secara lisan maupun tulisan baik individu maupun kelompok dengan tanpa adanya intimidasi dan memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami meminta pihak berwenang untuk segera membuat regulasi tentang giat social dan penyampaian aspirasi demokrasi. Dan mengajak seluruh elemen bangsa baik itu pemuda dan mahasiswa untuk kembali kepada semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa kita,” tuturnya.
Kesepakatan bersama tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap situasi krisis yang dialami oleh bangsa karena pandemi COVID-19 dan sebagai upaya untuk terlibat aktif dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.