JAKARTA – Sepak terjang kelompok Pro Demokrasi (Prodem) yang kerap menyerang pemerintah ditengah pandemi kembali mendapatkan kritikan.
Ketua Barisan Aktivis Timor Priskolin menyayangkan jika ada kelompok tertentu seperti PRODEM yang justru memanfaatkan situasi dikala masyarakat Indonesia sedang mengalami musibah covid 19 dengan menyerang pemerintah.
“Jangan mencari keuntungan ditengah masyarakat sedang mengalami banyak kesulitan saat Pandemi ini. Lebih mulia bagi kelompok tersebut untuk berbuat baik, ketimbang terus menyalahkan pemerintah. Berbuat baik dikala sempit, ini yang harus kita cari,” terang Priskolin, 9 September 2020.
Harusnya, kata dia, suasana yang sangat istimewa dimana tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini, semua anak bangsa ikut bahu membahu berbuat hal yang lebih baik. Agar pandemi ini segera berlalu, dan mewujudkan cita-cita Indonesia semakin maju.
“Era pandemi ini, marilah berlomba-lomba berbuat kebaikan, kalau gak bisa maka diam saja jangan menyusahkan dan membuat kerusuhan melalui provokasi yang tidak bermutu tersebut,” tuturnya.
Kata dia, banyaklah istighfar dan refleksi diri, mulai berbuat baik pada diri sendiri, keluarga, tetangga hingga negara. Apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah bekerja cukup esktra dalam menangani covid 19. Prodem terlalu pesimis jika terus-terusan menyerang pemerintah, dan pemerintah sendiri sudah banyak berbuat.
“Dan PRODEM mungkin belum berbuat sama sekali. Ayo edukasi masyarakat dengan hal-hal yang positif membantu pemerintah di tengah Pandemi, bukan malah memprovokasi dan berbuat onar alias gaduh,” jelasnya.
Dengan kebersamaan, kata dia, maka semua pihak bisa bersama melawan pandemi Covid 19. Ia pun menyampaikan catatan untuk Ketua Prodem Iwan Sumule yang masih melekat jabatan politisinya di Gerindra.
“Sebaiknya anda mundur dari Partai jika anda cuma bisa memprovokasi masyarakat tanpa berbuat baik menolong rakyat yang terancam pandemi ini. Jangan banyak nyinyir kerja keras pemerintah, berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat apalagi bagi bangsa. Jangan mengambil keuntungan ditengah kondisi pandemi, minimal jangan nyinyir,” pungkasnya.