Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengatakan, perkembangan kasus penyelidikan atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta.
“Tentunya merupakan kabar bahagia bagi sejumlah pihak kalau kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E ditingkatkan ke penyidikan,” kata Fernando di Jakarta, Rabu (4/1/23).
Dia mengungkapkan, pihak-pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap kasus Formula E sudah menanti sampai bosan dan sudah apatis terhadap keberanian KPK untuk menuntaskan kasus Formula E.
“Saya sangat berharap KPK memiliki keberanian untuk segera melakukan gelar perkara dan meningkatkan Formula E ke tahap penyidikan. Serta meningkatkan status Anies Baswedan menjadi tersangka berdasarkan bukti dan keterangan saksi yang sudah dimiliki oleh KPK,” ujarnya.
Menurut dia, sebaiknya para pimpinan KPK mundur saja kalau tidak memiliki nyali untuk segera melakukan gelar perkara dan meningkatkan ke tahap penyidikan. Dia menilai, lambannya KPK dalam menangani kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E menyebabkan ada pihak-pihak yang coba menggiring bahwa kasus tersebut bermuatan politik.
Dia menuturkan, KPK sebagai lembaga independen dalam pemberantasan korupsi tentunya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun karena bekerja sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku. Dia pun meminta jangan ada yang mencoba untuk melakukan intervensi kepada KPK, karena kalau sampai kasus dugaan korupsi Formula E dihentikan tanpa dasar yang kuat, maka akan habis tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga anti rasuah tersebut.
“Justru saya melihat KPK memiliki dasar yang kuat untuk meningkatkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan berdasarkan kesaksian ahli hukum dan saksi yang sudah memberikan keterangan kepada KPK,” ungkapnya.
“KPK sangat memahami cara dan strategi untuk mendapatkan informasi serta alat bukti demi kepentingan penyelidikan sebuah kasus, termasuk Formula E,” sambungnya.
Fernando menyakini bahwa KPK mengetahui cara dan strategi untuk mendapatkan keterangan serta informasi dari FEO. Menurutnya, informasi dan keterangan dari FEO bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan oleh KPK.
“Kita tunggu saja keberanian dan kemauan KPK menuntaskan kasus Formula E, apakah akan membuat harapan baru atau akan memupuskan harapan masyarakat terhadap KPK,” tandasnya