Jakarta – Menjelang rencana aksi unjuk rasa memperingati Hari Pahlawan Nasional yang akan digelar pada Senin (10/11/2025) di sejumlah titik, termasuk DPR RI dan Istana Negara, Ketua Umum GAMIS Indonesia, Fahri Salim, S.H, mengingatkan para mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil agar menjaga ketertiban serta mengutamakan keselamatan selama demonstrasi berlangsung.
Menurut Fahri Salim, Pemberian gelar pahlawan hendaknya tidak dijadikan polemik dan sebagai generasi bangsa hendaknya menghormati jasa para pahlawan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang aksi tersebut, tetapi masyarakat diimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis serta tetap waspada terhadap potensi penyusupan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Menyuarakan pendapat di ruang publik itu sah, tapi jangan sampai merugikan orang lain atau menimbulkan kerusuhan. Kita juga mengingatkan agar peserta aksi berhati-hati dengan pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan momentum di hari pahlawan Nasional” ujarnya, Kamis 6/11/2025.
Fahri Salim berharap unjuk rasa bisa berlangsung damai, kondusif, dan aspirasi yang disampaikan dapat diterima tanpa harus mengganggu ketertiban umum.
Ia juga menekankan agar massa aksi tidak merusak fasilitas publik yang dibangun dengan dana masyarakat melalui pajak, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran.
Lebih jauh, Fahri menjelaskan Kelompok tertentu pasti akan berusaha memanfaatkan situasi. Tapi saya yakin mahasiswa, buruh, dan masyarakat sudah semakin cerdas untuk tidak mudah terprovokasi,” tutupnya.
