Tangsel – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya memberikan pelayanan yang baik, mudah, dan cepat, serta bernuasa keluarga. Hal ini ditekankan, khususnya dalam pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Selain lebih cepat, mudah dan aman kegiatan pelayanan pembuatan SIM di kantor Satpas SIM Cilenggang, Jalan Raya Serpong telah meresmikan Pojok Baca atau perpustakaan berbasis elektronik.
Pojok Baca di kantor Satpas SIM Cilenggang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan masyarakat banyak membaca buku bacaan yang tersedia secara gratis. Terlebih baik masyarakat yang tengah membuat atau mengurus perpanjangan SIM di kantor Satpas SIM sambil menunggu dapat membaca buku yang tersedia.
Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan keberadaan ruang-ruang baca ini diharapkan mampu menjadi sarana mendekatkan polisi dengan masyarakat.
“Ini adalah cara-cara non-kekerasan. Cara mendekati masyarakat dengan buku dan mengajar,” ujar Fadli, hari ini.
Dia menyebutkan ribuan buku menghiasi ruang tunggu Kantor Satuan Pelayanan Administrasi Sim (SATPAS) Polres Tangerang Selatan, di Cilenggang, Serpong. Mulai dari buku Agama, Asing, Keilmuan hingga Buku Cerita.
“Itulah Pojok Baca yang jadi perpustakaan di Satpas Polres Tangerang Selatan. Semua pengunjung bebas membaca di tempat,” terang Fadli.
Memiliki Banyak Kategori dan Judul Buku yang Sudah Ditata
Masih kata Fadli, perpustakaan mini milik Satpas polres Tangsel ini memiliki banyak buku yang sudah tertata sesuai kategorinya dan membentuk sebuah dekorasi yang sangat indah. Terdapat Buku Cerita yang bisa dibacakan orang tua yang membawa anaknya, buku agama, kemudian buju psikologi, hingga kamus bahasa Indonesia yang dipajang di rak dinding utama.
“Buku ini didapatkan dari sumbangan seluruh anggota Kepolisian Polres Tangsel, dengan komitmen untuk mengumpulkan minimal tiga buah buku per satu anggota. Ditambah sumbangan pihak swasta, perpustakaan nasional, dan dinas arsip dan perpustakaan daerah Kota Tangsel sehingga jadilah terkumpul ribuan buku ini,” sebutnya.
“Perpustakaan ini bukan hanya untuk memfasilitasi masyarakat yang sedang menunggu proses pelayanan SIM melainkan untuk masyarakat yang memang ingin membaca buku,” kata dia.
Dia melanjutkan inovasi yang dilakukan Polres Tangsel lainnya adalah dengan menyediakan Perpustakaan berbasis Elektronik atau yang lebih dikenal E-Library. Pojok baca berbasis elektronik ini setiap harinya menyediakan ribuan buku dan perpustakaan berbasis elektronik sehingga memudahkan masyarakat dalam mencari buku pilihan secara gratis dan nyaman.
“E library ini juga merupakan hasil kerjasama Polres Tangerang Selatan dengan aplikasi ipusna,” jelasnya.
Sementara itu, Wasekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Ferry Supriyadi mengapresiasi ide kreatif Pojok Baca di Polres Tangsel ini. Ferry mengaku Kapolres Tangsel cepat mengimplementasikan harapan Kapolri dalam rangka menyelamatkan minat baca yang masih rendah di masyarakat dan juga di Kepolisian.
“Ide ini sangat luar biasa sekali. Patut menjadi percontohan bagi Polres-Polres lainnya. Ayo bangun ruang-ruang baca yang ditujukan untuk masyarakat umum,” terang dia.
Aktivis 98 itu pun mengaku terkagum-kagum dengan fasilitas Pojok Baca karya AKBP Fadli Widiyanto ini dan Ferry optimistis ruang baca itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terutama mereka yang tengah sibuk mengantre pembuatan SIM.
“Keren ini, bisa betah warga disini dengan baca-baca. Jadi gak terasa ngantre SIM, ada tempat duduknya, ada WiFi gratis. Saya kira tidak ada lagi alasan tidak jatuh cinta membaca,” tandasnya.