Jakarta – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa mengaku mendukung jika event festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) yang akan digelar pada 15-16 Desember di Jakarta nanti jika mendorong roda perekonomian di Indonesia.
“Kita mendukung jika DWP itu untuk dorong roda perekonomian. Namun ada tapinya,” kata Ketua Gerakan Mahasiswa dan Peduli Bangsa Putra, Senin (4/12/2017).
Menurut Putra, ada beberapa pesan dan saran jika event tersebut harus digelar di Jakarta. Syarat pertama, kata Putra, harus tetap menampilkan budaya Indonesia di acara tersebut.
“Ini penting budaya Indonesia dihadirkan di event yang didominan dihadiri kalangan muda. Upaya ini penting untuk menggugah kembali semangat nasionalisme,” kata Putra.
Sebab, kata Putra, melalui festival musik itu juga bisa menyalurkan nilai-nilai kebangsaan untuk kembali mendoktrin kaum muda yang sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
“Generasi muda sekarang adalah generasi milenial, jadi tantangan zaman now juga berbeda era tempo doeloe. Sekaranglah bertarungannya untuk mengingatkan kembali budaya-budaya Indonesia dan jangan kebarat-baratan. Bisa lah itu variasinya,” ujarnya.
Selain itu, sambung Putra, saran lainnya adalah jangan ada pesta hura-hura seperti obat-obatan terlarang masuk dalam acara tersebut.
“Jangan rusak generasi muda dengan obat-obatan terlarang. Ini harus diawasi, jika ditemukan penonton memakai, kami minta Polisi langsung tangkap,” tandasnya.