Jakarta – Mantan teroris Sofyan Tsauri merasa terancam nyawanya oleh kelompok tertentu dengan tuduhan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab, dimana Rizieq menyatakan jika Sofyan Tsauri merupakan intel Kepolisian dalam sebuah video yang viral di sosial media.
“Saya beberapa waktu lalu ketemu pengacara Habib Rizieq, dia menyatakan itu video tahun 2010 dan kembali diviralkan oleh orang tak bertanggungjawab tahun ini,” tutur Sofyan dalam diskusi publik “Teroris Gentayangan, Reformasi Belum Selesai, di Hotel Ibis Budget, Cikini Menteng Jakpus, Senin (21/5).
Ia pun pertanyakan pengurus FPI dan semua menyatakan tidak ada yang mengetahui siapa yang memviralkannya lagi. Sehingga, ia kepada FPI terkhususnya Rizieq segera mengambil sikap dengan menarik pernyataan kalau dirinya bukanlah intel Kepolisian.
“Kalau tidak ada niat baik saya akan melaporkan ke Polisi, saya kasih waktu satu pekan. Karena saya dan keluarga merasa terancam,” tutur dia.
Kendati begitu, selama satu pekan ini ia juga bakal mencari akun yang pertama kali memviralkannya. Sebab, orang itu yang ingin menggoreng isu lama di tahun politik ini.
“Dari FPI tidak tahu siapa yang memviralkan, itu yang harus saya cari karena mereka ingin menggoreng isu itu lagi,” tukas dia.