Sulut – Publik Sulawesi Utara (Sulut) dibuat geger dengan penampakan dan viralnya pamflet dan flyer seruan aksi geruduk di Pertamina Bitung yang rencana digelar pada Selasa 5 Juni 2018.
Pamflet tersebut bertuliskan “Aksi Simpatik Diam Tertindas atau Bangkit Melawan !! Lawan Penghianatan, Diskriminasi, Persekongkolan yang Dilakukan Pertamina. Sulut Bergerak Boikot Pertamina Bitung. Sulut Bergerak For Ahli Waris Simon Tudus” dan “Seruan Aksi Gerakan Solidaritas Geruduk Pertamina Bitung. Hadiri & Ikutilah Aksi Solidaritas Kecam Pertamina. Selasa 5 Juni 2018 pukul 09.00 s/d 18.00 wita. Titik kumpul Depot Pertamina / Terminal BBM Kota Bitung – Sulut.
Koordinator aksi Christye B mengaku hasil konsolidasi yang mereka lakukan bersama ahli waris Simon Tudus di respon baik oleh mahasiswa, BEM, Senat, LSM, OKP dan masyarakat. Rencana aksi damai tersebut disepakati akan diikuti 1.000 orang.
“Hari ini kami juga akan menggelar jumpa pers bersama kawan-kawan mahasiswa. Saya selaku ahli waris berterima kasih dan bersyukur atas respon positif kawan-kawan mahasiswa, BEM, senat, LSM, OKP dan masyarakat Sulut yang akan ikut berjuang bersama kami terkait aksi besar-besaran geruduk Pertamina besok,” tegas dia.
Mereka berharap kejadian yang dialami keluarga ahli waris Simon Tudus tidak terulang kembali dan terjadi di daerah manapun.
“Kaum intelektual dan akademisi siap berjuang mengawal keluarga ahli waris Simon Tudus,” ujarnya.
“50 Pengacara siap mendampingi kami,” jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa Pertamina sudah terlalu lama sengaja untuk mengulur-ulur waktu kepada keluarga ahli waris Simon Tudus. Terlebih aksi pada tanggal 9 Mei 2018, ahli waris menuntut kepada pertamina agar membayar sewa yang telah dijanji oleh Kepala Depo dan Kepala Cabang.
“Pertamina jangan beri lagi janji palsu pada ahli Waris Simon Tudus,” tukasnya.