Serang – Kisah Tanto (46) yang berkeliling kampung dan memohon kepada warga untuk menyumbangkan seragam sekolah bekas untuk anaknya mencuri perhatian Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Tanto akhirnya diundang ke Mapolda Banten.
Warga Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, itu turut membawa anak-anaknya dalam pertemuan dengan Rudy. Kapolda menilai kisah Tanto sangat menginspirasi karena rela berkorban agar anaknya dapat sekolah.
“Semangat Tanto ini sungguh luar biasa. Ia rela berkeliling kampung tanpa rasa malu untuk mencari baju bekas demi anaknya bisa sekolah tatap muka. Perjuangan seperti inilah yang harus kita apresiasi dan teladani,” ucap Rudy dalam keterangan tertulis Bidang Humas Polda Banten, Jumat (27/8/2021).
Rudy mengaku bangga atas perjuangan Tanto. Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menuturkan Rudy memberikan bantuan kepada Tanto agar anaknya bisa bersekolah tatap muka dengan seragam.
“Kapolda Banten sangat mengapresiasi perjuangan Tanto ini. Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian kepada Tanto, Kapolda Banten tadi memberikan bantuan tali asih kepada Tanto. Tujuannya untuk membantu perjuangan Tanto untuk sekolah anak-anaknya,” ujar Shinto.
Selain uang tunai, Rudy memberikan perlengkapan sekolah dan paket sembako.
Sikap Kapolda Banten ini mendapat apresiasi dari Wasekjen JARI 98, Donny Fraga Wijaya. Ia menilai bahwa kepedulian Rudy ini adalah wujud implementasi nyata dari nilai kebhayangkaraan.
“Aksi Kapolda Banten ini patut kita apresiasi dan kita contoh. Sangat bagus, ditengah kondisi sekarang memang butuh kepedulian. Sangat menginspirasi,” tegas Donny.
Menurutnya, dengan aksi peduli dan empati Kapolda Banten dimasa pandemi kali ini harus diteladani bersama. Kapolda Banten telah membantu mengobarkan ambisi dan motivasi para pelajar tersebut untuk meraih masa depannya.
“Apalagi di masa pandemi ini, dimana semua serba sulit. Jangan lupa kita harus saling gotong royong menghadapi ini agar kelak bersama-sama terlepas dari pandemi Covid-19,” tukasnya.