Jakarta – Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Miftachul Akhyar mengajak masyarakat Indonesia yang terdiri dari ratusan etnis dan suku bisa tetap menjaga perdamaian dalam menyambut Pemilu 2024.
“Allah memberikan anugerah bahwa Indonesia sebagai negara kesatuan dari berbagai suku bangsa dan etnis, namun Alhamdulillah dari ratusan etnis bangsa bisa menyatu dan mengokohkan kesatuan rasa anak bangsa.” ungkapnya, hari ini.
Ia mengingatkan bahwa sebentar lagi Indonesia akan menjalani pemilihan untuk memilih pemimpin bangsa ini baik pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Ia berharap agenda ini bisa berjalan lancar, penuh kerukunan dan perdamaian.
“Bangsa dan negara lain selalu memuji atas kerukunan dan kedamaian negara Indonesia. Pilpres dan pileg itu 5 tahun sekali. Jangan sampai acara kebersamaan dalam memilih pemimpin ini penuh sikap tercela.” bebernya.
“Jangan sampai memfitnah, mengolok dan merendahkan. Semua itu mengakibatkan terganggunya kedamaian yang sangat mahal harganya. Jangan sampai ini terbelah dan robek karena ada kepentingan.” sambungnya.
Tokoh agama ini juga menyinggung bahwa jika terjadi kekacauan dan perpecahan, akan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih. Maka di pesta demokrasi ini, sebagai kewajiban anak bangsa dalam berbangsa dan bernegara, harus disikapi dengan riang gembira dan damai.
“Sambut dengan riang gembira dan penuh kedamaian. Kita kembalikan ke diri masing-masing. Silakan pilih setelah mengamati. Kita tunjukkan bahwa kita ini umat dan bangsa yang memang mengedepankan kerukunan, persatuan dan semoga negara kita tercinta ini tetap terjamin. Utamakan agar hal ini nantinya membawa kemakmuran dalam keadilan.” pungkasnya.