Sidoarjo– Menanggapi seruan aksi unjuk rasa yang tengah ramai digaungkan oleh sebagian kelompok driver ojek online di beberapa daerah, Komunitas Driver Online Sidoarjo secara tegas menyatakan sikap untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut. Selain itu, komunitas yang mewadahi ribuan pengemudi ojek online di wilayah Sidoarjo ini juga menyampaikan akan mengawal penuh terhadap kebijakan pemerintah terhadap para pekerja sektor transportasi online.
Ketua Forum Komunitas Driver Online Sidoarjo, Samuel Grandi, menjelaskan bahwa komunitasnya lebih memilih jalur dialog dan komunikasi yang konstruktif dengan pihak pemerintah dan perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek online. “Kami percaya, solusi terbaik dapat dicapai melalui komunikasi terbuka dan kerja sama yang baik, bukan dengan cara turun ke jalan melakukan aksi yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan dan keresahan di masyarakat,” ujarnya saat ditemui di kantor komunitas, Jumat (2/8).
Menurut Ketua URC Drive Online, Iyan/Babe, selama ini pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang secara nyata mendukung kesejahteraan para driver online, antara lain penetapan tarif yang lebih adil, pemberian perlindungan sosial berupa asuransi kesehatan dan kecelakaan, serta berbagai fasilitas pendukung yang mendorong peningkatan kualitas layanan. “Kebijakan-kebijakan ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah memperhatikan kebutuhan kami, dan kami pun berharap seluruh driver di Sidoarjo dapat bersama-sama mendukung langkah-langkah positif ini demi kemajuan bersama akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perbaiki dalam RUU Ojol terbaru,” tambah Iyan.
Samuel juga mengingatkan bahwa tidak semua pengemudi ojek online sepakat dengan aksi unjuk rasa yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial dan sejumlah daerah lain. Menurutnya, aksi tersebut berpotensi mengganggu ketertiban umum dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi online. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pengguna jasa ojek online, untuk tetap menjaga kondusifitas dan memberikan dukungan dan mengkawal kebijakan pemerintah yang bertujuan menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa anggota komunitas yang dihubungi menyatakan setuju dengan sikap tersebut. Mereka menilai bahwa keberlanjutan usaha mereka sangat bergantung pada kebijakan yang jelas dan kerja sama yang harmonis dengan berbagai pihak terkait, bukan melalui demonstrasi. “Kami ingin situasi tetap kondusif agar dapat fokus bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar salah satu driver, Anik dari Komunitas Gaspol.
Pernyataan sikap dari Komunitas Driver Online Sidoarjo ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat mengenai beragam pendapat di kalangan pengemudi ojek online. Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan sektor ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.