PDM Jakarta Timur: Saatnya Bersatu, Bukan Terprovokasi

Jakarta Timur – Menyikapi dinamika sosial yang berkembang akhir-akhir ini, tokoh penting dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yaitu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur, menyerukan imbauan moral kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga persatuan, mengedepankan nilai keadilan dan kemanusiaan, serta menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah bangsa.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur, Prof. Dr. H. Am Nur Rianto Al Arief, S.E., M.Si., juga menyampaikan pernyataan sikap terkait situasi terkini. PDM Jakarta Timur menyatakan belasungkawa mendalam atas korban jiwa dan luka dalam unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah. Ia mendoakan agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Bacaan Lainnya

Prof. Rianto mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi terhadap segala bentuk kekerasan. Ia menekankan bahwa penyampaian pendapat harus dilakukan secara damai dan berlandaskan semangat persaudaraan.

PDM Jakarta Timur juga mengimbau kepada seluruh struktur organisasi Muhammadiyah di wilayahnya untuk berperan aktif menciptakan lingkungan yang kondusif. Para pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah pun diingatkan untuk menahan diri dari kegiatan yang berpotensi menimbulkan tindakan anarkis.
“Kita juga harus menjaga dan merawat fasilitas umum sebagai bagian penting dari kehidupan berbangsa,” ujarnya. Ia berharap para pengambil kebijakan dapat lebih responsif dan menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi masyarakat melalui sikap yang santun dan terbuka.

PDM Jakarta Timur menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan suasana yang kondusif, khususnya di wilayah Jakarta Timur. “Kami yakin bahwa kepemimpinan saat ini mampu melaksanakan perbaikan yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Tokoh agama ini sepakat bahwa semangat kebersamaan, dialog, dan sikap saling menghormati adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan dan perdamaian bangsa. Seruan ini diharapkan menjadi angin segar di tengah riuhnya situasi nasional, dan menjadi pengingat pentingnya menjaga Indonesia tetap aman, rukun, dan damai.

Pos terkait