Banten – Menjelang pergantian Tahun Baru, Abuya K.H. Muhammad Murtadho bin Dimyathi al-Bantani, Pengasuh Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar menyambut tahun baru dengan penuh kesadaran, doa, dan sikap sederhana, tanpa pesta berlebihan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Abuya mengingatkan bahwa panjangnya usia yang diberikan Allah SWT merupakan anugerah yang harus disyukuri dan diisi dengan cita-cita serta perbuatan terbaik, bukan dengan hura-hura yang melampaui batas.
“Alhamdulillah, kita masih diberi usia yang panjang. Tapi usia yang panjang itu harus dibumbui dengan niat dan cita-cita yang terbaik. Salah satunya adalah bagaimana kita menyikapi pergantian tahun,” ujar Abuya.
Menurutnya, pergantian tahun seharusnya menjadi momentum muhasabah atau introspeksi diri, bukan ajang pesta pora. Abuya menekankan pentingnya kesadaran spiritual bahwa berbagai musibah dan bencana yang terjadi merupakan peringatan dari Allah SWT agar manusia tidak berlebihan dalam bersikap.
“Kita harus sadar dan mengimani, alam yang murka itu adalah murkanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali berlebihan mengadakan pesta-pesta seperti tahun-tahun lalu,” tegasnya.
Abuya juga menyoroti bahwa perilaku hura-hura dan pesta berlebihan kerap memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mulai dari kecelakaan, keributan, hingga hal-hal yang tidak diinginkan.
“Lebih baik kita jaga negara kita agar tetap aman dan kondusif. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di kemudian hari,” ujarnya.
Sebagai solusi, Abuya mengajak masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama, dzikir, dan kegiatan yang membawa ketenangan batin serta keberkahan bagi bangsa.
“Pada pergantian tahun, marilah kita berdoa bersama. Mengamankan negara kita, mengamankan bangsa kita, dan menyelamatkan diri kita sendiri,” pungkasnya.
Imbauan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menyambut Tahun Baru dengan cara yang lebih bermakna, aman, dan bermartabat, sekaligus mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia.