Aktivis sekaligus Ketua Garda Milenia, M. Rivaldy Dochmie mengatakan bahwa Dinamika implementasi penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia memerlukan sebuah dorongan semangat beserta dukungan dari segenap lapisan masyarakat.
“Indonesia sejak diproklamirkan hadir sebagai negara bangsa yang beragam dari semua aspek. the most diverse country in the world,” ujar M. Rivaldy Dochmie (Ketua Garda Milenial) dalam wawancara seusai kegiatan Konsolidasi Terbuka Merespon Hari HAM Internasional Garda Milenia di Jakarta, Jum’at (10/12/2021).
Ia memandang konflik, pertentangan, kontestasi yang terjadi sebagai proses alamiah.
“Problemnya adalah mau nggak kita saling menghormati perbedaan itu? Satu kata pokok dalam hak asasi manusia adalah menghormati manusia lain. Karena sama-sama ciptaan Tuhan yang Maha Esa,” sebut Rivaldy Dochmie.
Dalam konteks HAM, menghormati manusia lain menjadi prinsip utama. Keragaman dan kebhinekaan bangsa Indonesia, sejatinya menjadi kekuatan yang berperan penting dalam mengatasi berbagai persoalan khususnya dalam situasi pandemi saat ini.
Kekuatan kebinekaan yang berasal dari kearifan lokal ini tentunya juga memiliki keselarasan dengan prinsip HAM yang sejalan dengan prinsip Kabupaten/Kota HAM yang menyentuh ranah keadilan sosial, solidaritas, non diskriminasi, inklusi dan semangat toleransi.
Komnas HAM RI sebagai Lembaga independent harus terus membumikan konsep dan nilai-nilai HAM ke dalam tata kelola pemerintahan daerah. Salah satu langkah konsisten dengan menyelenggarakan event tahunan, yakni Festival HAM.