Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) sepakat jika Presidium Alumni 212 yang sudah menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 1 itu bisa bermetamorfosis menjadi partai politik.
“Dari pada sibuk menangkis tudingan-tudingan bahwa reuni alumni 212 bermuatan politis, ya mendingankan bikin partai politik, itu lebih gentle gerakannya,” ungkap Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, hari ini.
Menurut Willy, langkah membentuk partai politik dinilai tepat agar bisa jelas jenis kelaminnya. Maka itu, Willy mengaku sangat setuju guna menghindari persepsi publik seolah-olah Presidium Alumni 212 ini sebagai broker politik.
“Kami sangat setuju jika berubah jadi parpol. Lebih fair pertarungannya jika masuk dunia politik, dan bisa laga makin seru bertarung dengan parpol Islam lainnya PAN, PKB, PPP, dan PKS,” ujarnya.
Kendati demikian, Willy juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi-Jk dan para pembantunya TNI, Polri dan BIN serta jajarannnya yang sudah melaksanakan tugasnya menjaga acara reuni alumni 212 dengan sangat baik.
“Terima kasih Pak Jokowi-Jk dan para pembantunya sehingga acara 1 tahun aksi 212 berjalan damai hingga tercipta kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif,” sebutnya.
Lebih lanjut, Willy pun memandang peluang Presidium Alumni 212 jika menjadi parpol terbuka lebar dan bakal menjadi incaran para kandidat capres untuk ikut bertarung di Pilpres.
“Biar gak abu-abu dan jelas jenis kelaminnya ya jadiin lah parpol PA 212,” pungkasnya.