Jakarta – Presiden Joko Widodo dinilai sebagai sosok pekerja keras dan memiliki tekad yang kuat dalam bekerja, termasuk dalan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat di Papua.
Seperti membangun infrastruktur di Papua serta membuat kebijakan dan langkah-langkah strategis sehingga harga bahan bakar minyak (BMM) di Papua kini sama dengan harga BBM di Pulau Jawa.
“Di era saat ini, kami rakyat Papua mengakui bisa merasakan pembangungan di tanah Papua. Dan Pak Jokowi bisa membuktikan janjinya dalam mewujudkan keadilan sosial,” ungkap Ketua Generasi Milenial Peduli Papua Otis Riyo, saat diskusi publik bertema “Membangun Keadilan Sosial di Tanah Papua” di UP2YU Cafe n Resto, Cikini, Sabtu (22/9/2018).
“Dulu kami mau ke Kota bisa sampai 1 Minggu tapi saat ini hanya bisa ditempuh beberapa jam saja,” ujar Otis lagi.
Otis pun memuji tekad Jokowi yang gigih membangun Papua dalam rangka memberikan keadilan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya rakyat Papua sendiri. Salah satunya adalah program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
“Ini bukti nyata bukan hoax. BBM satu harga adalah wujud pemerataan keadilan sehingga saudara-saudara kita yang berada di pegunungan Papua, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan, tidak membeli BBM lebih mahal beberapa kali lipat dibanding saudara-saudara satu bangsa, satu tanah air di Pulau Jawa,” jelasnya.
Ditempat yang sama, aktivis Generasi Milenial Peduli Papua Kalep juga mengapresiasi kehadiran Jokowi sebagai Presiden ditanah Papua. Dia merasakan kedamaian dan adanya pendidikan.
“Beda dengan Presiden sebelumnya, di era Jokowi sangat merasakan pembangunan. Transportasi dan infrastruktur juga lebih baik, dulu jauh-jauh berjalan berhari-hari tetapi sekarang lebih cepat berkat gebrakan pembangunan yang dilakukan Jokowi,” sebutnya.
“Secara Pribadi dan mewakili masyarakat Papua, kami mendukung Jokowi agar satu periode lagi. Pembangunan nyata bukan hanya janji-janji saja. Jokowi 2 periode itu harapan kami,” terang dia lagi.
Sementara itu, Ketua Jaringan Muda Muslim Jayakarta (JMMJ) Ahmad Latupono meminta semua pihak untuk tidak alergi mendengarkan pembangun infrastruktur yang sudah 80% dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
“Solusinya adalah Jokowi 2 periode agar bisa melanjutkan cita-cita mulianya agar pembangunan bisa lebih merata,” kata Ahmad.
“Saya selalu berfikir Jokowi datang ke Papua untuk mengimplementasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi saya ketika ada Presiden yang memiliki visi dan misi yang mendukung pembangungan, mari kita dukung lagi,” tukasnya.