Papua – Jelang 1 Juli 2021, warga Papua Barat diimbau untuk menjaga Kantibmas dan tidak terprovokasi aksi kelompok berlawanan idiolog maupun KKB.
Kepala Suku Meikesa Papua Barat Obet Arik Ayok Rumbruren menyampaikan himbauan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya selalu setia pada NKRI sampai mati.
“Kami menolak dengan tegas perayaan 1 Juli oleh TPN-OPM, karena Papua adalah NKRI sampai kapan pun. Tidak ada 1 Juli sebagai HUT Papua Merdeka, itu penyesatan, Papua tetap NKRI,” tegas Obet, hari ini.
Pihaknya mengaku berkomitmen untuk tetap menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Papua.
“Merah Putih harus tetap berkibar di Papua, tidak ada bendera lain. Aparat harus tegas menindak kelompok kriminal bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Papua adalah NKRI tidak ada kelain hati,” pungkasnya.
Diketahui, 1 Juli di Papua selain diperingati sebagai Hari Bhayangkara, oleh kelompok TPN-OPM dan kelompok berafiliasi 1 Juli diperingati sebagai Hari Papua Merdeka. Oleh karena itu, aparat keamanan di Papua menyebut 1 Juli sebagai kalender Kamtibmas yang memerlukan pengamanan ekstra.