Jakarta – Polda Metro Jaya dan jajarannya bersama Pemkot DKI menggelar apel pelepasan dan arahan para pelajar yang terindikasi berpotensi tawuran pada kegiatan Takjil on The Road disejumlah wilayah Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro berpesan kepada para pelajar bahwa apa yang dilakukan Polri kali ini adalah sebagai bukti kecintaannya akan masa depan generasi penerus bangsa.
“Ini adalah bukti kecintaan kami Kepolisian kepada masa depan anak-anak kita,” tegas Kombes Pol Susatyo saat menyampaikan arahannya di Balaikota Jakarta.
Menurutnya, viral konvoi para pelajar yang berujung tawuran di medsos akhir-akhirnya dinilai sangat meresahkan warga. Sehingga, kata dia, Polri harus melakukan penindakan secara tegas agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Tentunya mengusik kami untuk melakukan penindakan. Sampai saat ini kami telah jaring 170 pelajar, 26 petasan, 8 bendera, dan 2 positif narkoba,” ucapnya.
Kombes Pol Susatyo berharap kegiatan ini menjadi momentum para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan bisa bekerjasama agar para pelajar nantinya tidak menjadi korban tawuran maupun tindakan yang tidak merugikan semua pihak.
“Kami tidak ingin anak-anak kita menjadi korban tawuran,” katanya.
Sementara itu, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya mengingatkan agar para pelajar yang ikut terlibat persoalan saat ini justru diselamatkan dari segala musibah.
“Karena bisa saja apabila tidak kami amankan mungkin bisa jadi korban,” ucapnya.
Ia pun menitipkan pesan kepada para orang tua untuk saling mengawasi putranya dan para pelajar itu diminta untuk sujud dikaki orangtuanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Kami titip kepada orang tua untuk bisa saling mengawasi anak anaknya dan para anak untuk segera sungkem memohon maaf kepada orang tua. Dan diharapkan kegiatan ini menjadi rule model bagi Polres lain,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo menyampaikan agar kejadian hari ini bisa dijadikan sebuah pelajaran berharga dan para pelajar yang terlibat harus berani bertanggung jawab.
“Jadikan hari ini menjadi pelajaran. Setelah ini dinas pendidikan akan memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin menambahkan bahwa penindakan yang dilakukan kepada para pelajar hari ini adalah bentuk kasih sayang dari aparat Pemerintahan. Terlebih aksi yang mereka lakukan memicu tawuran yang dapat merugikan para pelajar itu sendiri
“Yang sudah disampaikan kepada kalian, silahkan resapi, direnungkan dan dijalankan. Kasihan para orang tua kita yang sudah bersusah payah menyekolahkan kita. Tolong sampaikan kepada teman-teman lain untuk tidak melakukan hal yang sama,” pungkasnya.