Kendari – Setelah sukses di berbagai Kota dan Provinsi, giliran di Provinsi Sulawesi Tenggara Garda NKRI dideklarasikan.
Alhamdulillah, acara yang di mulai tepat pada pukul 20.00 s/d 00.00, Jumat malam (8/12/2017) itu terbilang cukup sukses dengan dirangkaikan acara sarasehan ‘Menjaga keragaman, Menguatkan Ideologi Pancasila dalam Menjaga Keutuhan NKRI” dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan organisasi Cipayung serta organisasi kepemudaan lainnya.
Ketua Umum Garda NKRI Haris Pertama menyebutkan Sultra merupakan Provinsi ke 8 yang melaksanakan deklarasi. Kata dia, tujuan hadirnya Garda NKRI merupakan hasil dari kesepakatan bersama mahasiswa Indonesia dalam merespon isu – isu perpecahan dan upaya mengoyak kebhinnekaan antar sesama anak bangsa.
“Tugas Garda NKRI adalah tetap menjaga harmonisasi dan semangat bela negara antar sesama pemuda Indonesia dari ancaman-ancaman terjadinya disintegrasi bangsa. Deklarasi berikutnya akan digelar di Provinsi Kepulauan Riau,” ungkap Haris Pertama.
Lebih lanjut, Haris mengatakan mewakili DPP Garda NKRI dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta terutama dari kelompok Cipayung yang sangat mendukung terbentuknya Garda NKRI di Provinsi Sulawesi Tenggara ini. Aktivis muda ini mengemukakan bahwa Garda NKRI akan menjalin kerjasama dengan semua pihak termasuk pula akan menjadi mitra kritis pemerintah baik pusat dan daerah dalam hal kebijakan strategis yang dinilai tidak pro rakyat.
Selain itu, kata Haris, dalam hal pemberdayaan Garda NKRI bertanggungjawab penuh terhadap generasi penerus bangsa melalui upaya kerjasama program yang dapat memberdayakan para Mahasiswa dan Pemuda sehingga bisa mandiri dan sejahtera.
Diakhir sambutannya, Haris mengaku menyesal atas ketidakhadiran Kapolda Sultra dan pemerintah Provinsi Sultra yang tidak hadir pada acara tersebut, padahal menurutnya deklarasi Garda NKRI yang didalam nya adalah para mahasiswa dan Pemuda yang punya semangat mempertahankan NKRI dan Pancasila seharusnya harus di suport oleh pemerintah setempat serta institusi kepolisian Daerah.
“Lewat kesempatan ini saya sampaikan bahwa sangat menyesalkan ketidak hadiran Kapolda dan pemerintah Provinsi lainnya. Karena sangat berbeda dengan daerah lainnya yang sudah melaksanakan Deklarasi mereka didukung penuh oleh pihak pemerintah provinsi, Kepolisian Daerah dan TNI,” jelasnya.
Haris menerangkan akan menjadi catatan penting bagi pengurus DPP Garda NKRI dan berharap kedepannya acara di Provinsi Sultra nantinya dapat dihadiri oleh Gubernur dan Kapoldanya.
Deklarasi Garda NKRI Sultra ini dirangkaikan dengan sarasehan dihadiri narasumber yakni Jumsyah (unsur Polda Sultra), Kapten Hendrik (mewakili Danlanud), Michael Djamal (DPP Garda NKRI) dengan peserta organisasi Cipayung, mahasiswa serta organisasi kepemudaan lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.