Diseminasi Air Tanah: Tim PKM-PM UNNES Tingkatkan Kapabilitas Masyarakat dalam Mitigasi Penurunan Muka Tanah di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang

Semarang – Kelurahan Bandarharjo yang berada di daerah pesisir Kota Semarang terancam tenggelam akibat penurunan muka tanah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa faktor utama penurunan muka tanah tersebut dikarenakan penggunaan air tanah yang berlebih di daerah pesisir. Dan diperparah dengan adanya banjir pasang air laut (rob) dan kenaikan muka air laut.
Untuk itulah, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan diseminasi air tanah berbasis hologram dan webGIS di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang.
Dalam Diseminasi tersebut TIM PKM “Sustainable Groundwater” UNNES melakukan diskusi interaktif bersama warga dengan fokus utama efisiensi penggunaan air tanah berbantuan teknologi hologram.

Kegiatan di atas juga diikuti dengan pelatihan pembuatan biopori, penanaman pohon, pemasangan biopori dan filtrasi bersama warga.
Dalam menunjang kegiatan tersebut juga dilakukan pemetaaan pengguna air tanah di Bandarharjo. Dari kurang lebih 4.000 kk, 1000 kk pengguna air tanah berhasil dipetakan. Hasil pemetaan tersebut dapat dilihat di link berikut http://bit.ly/WebGISPenggunaAirTanah.
WebGIS tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui distribusi pengguna air tanah, dan membantu stakeholder terkait untuk memyusun dan merencanakan pembangunan saluran air bersih selain air tanah, misalnya air bersih dari PDAM.
Tim UNNES dalam kegiatan ini adalah Fajar Wahyushi Fuedsi, Evin Yulianto, dan Cahaya Pramudita (Prodi Pendidikan Geografi) Astria Rachmadani (Prodi Pendidikan Kimia), dan M. Hasan Mustofa (Prodi Pendidikan Fisika). Mereka dibimbing oleh Vina Nurul Husna, S.Si., M.Si. sebagai dosen pendamping.
Diseminasi yang dilakukan berhasil mengubah pola pikir masyarakat dalam penggunaan air tanah, sehingga harapannya penurunan muka tanah dapat diminimalisir.
Dalam kegiatan ini, TIM PKM “Sustainable Groundwater” UNNES terus melakukan monitoring secara berkala dan membentuk tim untuk merawat pohon, biopori, filtrasi, dan mengelola webGIS yang diinisiasi oleh mahasiswa, yang bekerjasama dengan beberapa warga pengguna air tanah Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang.

Pos terkait