GP Ansor Kaltim Tegaskan Komitmen Bentengi NKRI dari Paham Radikal

Kaltim – Ketua GP Ansor Kalimantan Timur terpilih 2024-2028, H. Murjani, S.H.I di sela pertemuan terbatas dalam menyikapi perkembangan paham intoleran dan anti Pancasila di Kalimantan Timur, H. Murjani menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Timur saat ini terdeteksi masih dalam batas bisa diantisipasi akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika tidak ada gerakan yang berkelanjutan dalam membentenginya akan muncul bibit paham tersebut secara liar.

“Paham Intoleran dan anti Pancasila di Kalimantan Timur khususnya masih bisa di antisipasi tetapi jika tidak kita bentengi pergerakannya bisa saja muncul secara liar,” tegas Murjani.

Bacaan Lainnya

Perkembangan teknologi menurut Murjani sangat berpengaruh pesat dalam memberikan penyampaian informasi yang jika salah di mengerti akan menjadi bumbu-bumbu intoleran dan anti Pancasila yang jika dibiarkan menjadi pergerakan yang mengarah ke radikalisme bahkan bisa menjadi sebuah teror.

Murjani pun mengajak segenap stakeholder yang terkait turut andil dalam menjaga keutuhan Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai NKRI wabil khusus di wilayah Provinsi Kalimantan Timur itu sendiri.

“Teknologi memberikan informasi yang sangat cepat, jika salah dalam mengartikannya informasi bisa menjadi bumbu intoleran yang dibiarkan akan menjadi pergerakan radikal bahkan menjadi teror, semua harus perduli dan bersama-sama mengantisipasinya dengan menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai NKRI khususnya di Kalimantan Timur,” lanjut Murjani.

Sebagai Ketua GP Ansor Provinsi Kalimantan Timur, H. Murjani, S.H.I selalu menekankan kepada seluruh anggotanya agar selalu siap siaga kapanpun dan dimanapun dalam membentengi keutuhan NKRI, segala bentuk informasi yang mengarah kepada potensi perpecahan, intoleran dan anti Pancasila segera mungkin dihimpun dan dilaporkan agar dapat diambil tindakannya dengan berkerjasama langsung ke pemerintah, Polri, TNI juga tokoh-tokoh wilayah terkait agar potensi perpecahan tersebut selesai dengan cepat dan tepat untuk menghindari gejolak Kamtibmas.

Pos terkait